kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.695   42,00   0,25%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

BPS: Program Makan Bergizi Gratis Mengerek Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras


Senin, 03 November 2025 / 18:36 WIB
BPS: Program Makan Bergizi Gratis Mengerek Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras
ILUSTRASI. Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) turut mendorong lonjakan permintaan terhadap telur ayam ras dan daging ayam ras. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/bar


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berlangsung selama beberapa bulan turut mendorong lonjakan permintaan terhadap telur ayam ras dan daging ayam ras yang menjadi bagian dari menu program.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik BPS Pudji Ismartini membeberkan, lonjakan permintaan dua komoditas tersebut turut mendorong inflasi, yakni telur ayam ras mencatatkan inflasi 4,43%, dan daging ayam ras sebesar 1,13% pada Oktober 2025.

“Keduanya merupakan komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi pada Oktober 2025,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (3/11/2025).

Baca Juga: Inflasi Diproyeksi Naik ke 2,5% pada Akhir 2025, Gejolak Domestik Jadi Tantangan

Pudji membeberkan, inflasi yang terjadi pada komoditas telur ayam ras dan daging ayam ras ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah adanya kenaikan permintaan telur ayam dan daging ayam ras yang berasal dari pasar atau pengecer dan  pedagang besar.

“Jadi diduga ini menjadi salah satu indikasi naiknya permintaan telur dan daging ayam ras,” ungkapnya.

Selain itu juga didorong oleh karena adanya peningkatan komponen biaya produksi daging ayam ras seperti kenaikan harga Day Old Chick (DOC) yakni anak ayam yang baru ditetaskan dan baru berumur satu hari, kemudian harga broiler, juga kenaikan harga jagung pakan di beberapa wilayah.

Baca Juga: Penurunan Harga Beras Jadi Salah Satu Peredam Inflasi Bulan Oktober 2025

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,28% (month to month/mtm) pada Oktober 2025, naik dari 0,21% pada September 2025. Secara tahunan, inflasi tercatat 2,86% (year on year/YoY), sementara secara tahun kalender mencapai 2,10% (year to date/YtD).

Selanjutnya: Perintis Triniti Properti (TRIN) Hadirkan Padel by The Pool Pertama di Serpong

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (4/11) di Jabodetabek Hujan Sangat Lebat di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×