kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

BPS: Neraca Perdagangan Tembakau dari 2017-2021 Mencatatkan Kinerja Positif


Kamis, 23 Juni 2022 / 14:17 WIB
BPS: Neraca Perdagangan Tembakau dari 2017-2021 Mencatatkan Kinerja Positif
ILUSTRASI. Petani memanen tembakau di Cilaja, Desa Girimekar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca perdagangan ekspor dan impor tembakau selama 5 tahun terakhir yakni dari 2017 hingga 2021, selalu mencatatkan kinerja positif.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Edy Mahmud menyampaikan, hasil ekspor tembakau pada 2021 sebesar US$ 1,147 juta. Menurutnya share ekspor tertinggi di 2021 adalah cerutu, cheroot, cerutru kecil dan sigaret, dari tembakau atau pengganti tembakau (HS 2402), dengan nilai ekspor US$ 855,43 juta.

Kemudian, untuk impor tembakau di 2021 perkembangannya mencapai US$ 723,7 juta. Menurut Edy share impor tertinggi tembakau di 2021 adalah tembakau yang belum difabrikasi, sisa tembakau jenis (HS 2401).  

Baca Juga: Kemnaker Perkenalkan Program Digital Terhadap Potensi Talenta Muda

“Jenis tembakaunya adalah yang berdaun, bertulang, atau seluruhnya dengan kode HS 2401, dengan nilai impor sebesar US$ 586,68 juta,” tutur Edy saat melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan BAKN DPR RI, Kamis (23/6).

Adapun Edy mengatakan dari perkembangan ekspor dan impor tersebut, nilai neraca perdagangan khusus tembakau dalam lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang positif. Tercatat di 2021 nilainya sebesar US$ 423,7 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×