kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPS: Harga Pangan dan Energi Masih Naik di Mei 2022 Terimbas Perang Rusia-Ukraina


Kamis, 02 Juni 2022 / 15:31 WIB
BPS: Harga Pangan dan Energi Masih Naik di Mei 2022 Terimbas Perang Rusia-Ukraina
ILUSTRASI. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono. BPS: Harga Pangan dan Energi Masih Naik di Mei 2022 Terimbas Perang Rusia-Ukraina.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

“Namun, peningkatan harga ini masih terlihat di level perdagangan besar. Belum sepenuhnya diteruskan kepada konsumen. Jadi kita sudah mulai melihat dampaknya,” jelas Margo. 

Sedangkan komponen energi memberi andil pada inflasi Mei 2022 sebesar 0,01%. Dengan sumbangan tersebut, komponen energi mencatat inflasi sebesar 0,04% mom pada Mei 2022. Dan bila dibandingkan dengan Mei 2021, terjadi inflasi sebesar 4,18% yoy. 

Baca Juga: Ekonomi Sirkular dan Bisnis Berkelanjutan Dinilai Jadi Kunci Pelestarian Bumi

Margo menyebut, peningkatan harga komponen energi ini tak setinggi pada April 2022. Pasalnya, pada April 2022 lalu, pemerintah memutuskan untuk mengerek harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax sehingga pengaruh signifikan nampak pada bulan April 2022 dan tidak pada bulan Mei 2022. 

Namun, Margo mengapresiasi langkah pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM secara signifikan. Pasalnya, bila harga BBM dilepas mengikuti harga pasar, ditakutkan akan terjadi lonjakan inflasi yang kemudian merembes ke seluruh sektor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×