Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi peningkatan harga beras di tingkat eceran dan grosir secara tahunan. Sementara itu, harga gabah di tingkat petani dan harga beras di penggilingan mengalami penurunan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, harga rata-rata gabah di tingkat petani pada Oktober 2024 yakni, harga gabah kering panen (GKP) tercatat sebesar Rp 6.422 per kilogram (kg), turun 0,85% month to month (mtm). Sementara itu, secara tahunan GKP turun 6,25% year on year (yoy).
Kemudian, harga gabah kering giling (GKG) tercatat sebesar Rp 7.089 per kg, atau turun 0,07% mtm, dan turun 7,79% yoy.
Baca Juga: Harga Beras Tinggi, Ini Akar Permasalahannya
“Untuk rata-rata harga beras di tingkat penggilingan yang tercatat turun 0,34% (dengan harga Rp Rp 12.742 per kg). Sementara itu, secara tahunan juga turun sebesar 3,08% yoy,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Jumat (1/11).
Sementara itu, Amalia mencatat, harga beras di tingkat grosir mencatatkan deflasi 0,35% mtm atau dengan rata-rata harga Rp 13.563 per kilogram, dan mencatatkan inflasi 1,86% yoy. Artinya harga beras meningkat secara tahunan.
Terakhir, beras di tingkat penjualan eceran tercatat mengalami deflasi sebesar 0,08% mtm, dan mencatatkan inflasi sebesar 3,83% yoy. Harga beras di tingkat eceran pada Oktober 2024 tercatat Rp 14.643 per kg. Sejalan dengan terjadinya inflasi beras secara tahunan pada Oktober ini menandakan harga beras mengalami peningkatan secara tahunan.
Selanjutnya: Pendapatan Naik 16%, Laba Bersih Mitra Adiperkasa (MAPI) Turun Hingga September 2024
Menarik Dibaca: Peluncuran Poco C75 Menambah Pilihan Smartphonel Sejutaan, Mulai Dijual Hari Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News