Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan harga gabah yang terpantau turun pada September 2024. Meski begitu, harga gabah yang turun tersebut tak beriringan dengan harga beras yang masih naik.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, di tingkat petani, harga Gabah Kering Panen (GKP) naik 0,87% pada September dibandingkan bulan sebelumnya atau month-to-month (mtm). Sementara secara tahunan harga GKP turun 0,57% year on year (yoy).
Sementara itu, harga Gabah Kering Giling (GKP) juga tercatat turun 1,16% mtm, dan turun 3,95% yoy.
Baca Juga: Begini Pendapat Ekonom Soal Bank Dunia Sebut Harga Beras RI Termahal di ASEAN
Pada periode yang sama, harga beras di penggilingan tercatat turun 0,32%, dan secara tahunan naik 0,47% yoy.
kemudian, di tingkat grosir, harga beras naik tipis 0,08% mtm, dan naik 4,4% yoy. Terakhir, di tingkat eceran atau konsumen, harga beras masih naik 0,05% mtm, dan naik 5,91% yoy.
“Sebagai catatan, bahwa harga beras yang kami sampaikan ini merupakan harga beras rata-rata yang mencakup dari berbagai jenis kualitas dan mencakup seluruh wilayah di Indonesia,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Selasa (1/10).
Adapun bila dilihat berdasarkan harga, gabah kering panen tercatat turun menjadi Rp 7.094, dan gabah kering giling naik tipis menjadi Rp 6.478, dari bulan sebelumnya.
Sedangkan harga beras di penggilingan tercatat turun menjadi Rp 12.767, harga beras grosir meningkat jadi Rp 13.611, dan harga beras eceran meningkat jadi Rp 14.678.
Baca Juga: Harga Pangan Hari Ini (30/9): Beras, Daging Ayam, Telur, Jagung, Minyak Goreng Naik
Selanjutnya: Cek Grafik Harga Emas Antam Hari Ini, Data Terkini Berbalik (1 Oktober 2024)
Menarik Dibaca: Apa yang Terjadi Jika Berhenti Berhubungan Intim dalam Waktu Lama?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News