Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi peningkatan harga (inflasi) sebesar 0,03% mom pada bulan Agustus 2021. Meski begitu, tingkat inflasi pada bulan laporan ini masih lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan Juli 2021 yang sebesar 0,08% mom.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), sebagian besar kota nampak mengalami penurunan harga (deflasi).
“Dari 90 kota yang kami monitor, pergerakan harganya sekitar 56 kota mengalami deflasi. Sementara 34 kota lainnya mengalami inflasi,” kata Setianto dalam video konferensi, Rabu (1/9).
Setianto memerinci, dari 56 kota yang mengalami deflasi, deflasi tertinggi terjadi di kota Sorong yang mencapai 1,04% mom. Sedangkan deflasi terendah dicetak kota Meulaboh, Sukabumi, dan Timika, yang masing-masing deflasi 0,53% mom.
Baca Juga: BPS catat inflasi Agustus 2021 sebesar 0,03% dalam sebulan
Menurut data, penyebab deflasi pada kota Sorong tersebut terjadi karena penurunan harga komoditas seperti ikan kembung, angkutan udara, cabai rawit, kangkung, serta sawi hijau.
Sementara itu, inflasi tertinggi di bulan ini terjadi di kota Kendari, yaitu sebesar 0,62% mom. Sedangkan level inflasi terendah ada di kota Tanjung dengan nilai inflasi sebesar 0,01% mom.
Pendorong inflasi di kota Kendari antara lain peningkatan harga berbagai produk ikan, seperti ikan layang, ikan benggol, ikan kembung, ikan selar, ikan bayam-bayam, dan ikan teri.
Dengan data inflasi bulan Agustus ini, tingkat inflasi tahunan Indonesia sebesar 1,59%. Sementara jika dihitung dari awal tahun hingga bulan laporan (year to date) tercatat inflasi sebesar 0,84%.
Selanjutnya: Berbalik arah, rupiah spot melemah ke Rp 14.295 per dolar AS pada tengah hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News