kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS catat inflasi Agustus 2021 sebesar 0,03% dalam sebulan


Rabu, 01 September 2021 / 11:29 WIB
BPS catat inflasi Agustus 2021 sebesar 0,03% dalam sebulan
ILUSTRASI. inflasi Agustus 2021 sebesar 0,03% mom


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terjadi penurunan tingkat inflasi secara bulanan pada Agustus 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan Agustus 2021 sebesar 0,03% mom. Realisasi ini lebih rendah dari inflasi bulan Juli 2021 yang sebesar 0,08% mom. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, dengan demikian tingkat inflasi tahunan sebesar 1,59% yoy, dan dari awal tahun hingga bulan laporan (year to date) inflasi tercatat 0,84%. 

Setianto memerinci, beberapa komoditas yang mendorong peningkatan harga pada bulan Agustus 2021, antara lain komoditas di kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau serta kelompok Pendidikan. 

“Di bulan Agustus 2021 ini juga merupakan tahun ajaran baru, sehingga uang sekolah SD, SMP, SMA, maupun uang kuliah perguruan tinggi mengalami peningkatan dengan andil masing-masing 0,02%,” kata dia, Rabu (1/9). 

Baca Juga: IHS Markit: Covid-19 masih pengaruhi kinerja manufaktur Indonesia

Sementara dari kelompok Makanan, beberapa komoditas yang mendorong inflasi antara lain minyak goreng dengan andil 0,02%, kemudian tomat, ikan segar, pepaya, rokok kretek memberi andil 0,01%. 

Namun, ada beberapa komoditas makanan yang mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga menghambat laju inflasi, seperti cabai rawit yang memberi andil deflasi 0,05%. 

Selain itu, ada beberapa komoditas lain juga yang mengalami deflasi, seperti daging ayam ras, cabai merah, bayam, buncis, kacang panjang, kangkung, serta tarif angkutan udara. 

Selanjutnya: Indeks manufaktur Indonesia bulan Agustus ada di level 43,7, naik tipis dari Juli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×