kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.329   33,00   0,20%
  • IDX 7.882   -61,95   -0,78%
  • KOMPAS100 1.108   -12,04   -1,07%
  • LQ45 827   0,11   0,01%
  • ISSI 266   -2,39   -0,89%
  • IDX30 428   -0,37   -0,09%
  • IDXHIDIV20 495   1,58   0,32%
  • IDX80 124   0,02   0,02%
  • IDXV30 131   0,40   0,30%
  • IDXQ30 138   0,21   0,15%

BPS catat inflasi pada Desember 2019 sebesar 0,34%


Kamis, 02 Januari 2020 / 16:24 WIB
BPS catat inflasi pada Desember 2019 sebesar 0,34%
ILUSTRASI. Kepala BPS dan jajarannya dalam paparan neraca dagang dan kinerja ekspor impor Oktober 2019 di kantor BPS Pasar Baru, Jumat (15/11).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi pada bulan Desember 2019 sebesar 0,34% (month-on-month/mom). Capaian inflasi pada bulan tersebut lebih rendah dari Desember 2018 dan Desember 2017 yang masing-masing sebesar 0,62% mom dan 0,71% mom.

Berdasarkan hasil survei BPS di 82 kota IHK, inflasi pada Desember 2019 disumbang dari inflasi kelompok pengeluaran bahan makanan serta kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

Baca Juga: Terendah sejak 2012, BPS catat inflasi sepanjang 2019 sebesar 2,72%

Dari kelompok bahan makanan, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,78% dengan andil pada inflasi umum sebesar 0,16%. Komoditas yang memberi andil inflasi adalah telor ayam ras sebesar 0,08%, bawang merah 0,07%, ikan segar 0,02%, beras 0,01%, serta beberapa sayuran seperti bayam dan kacang panjang masing-masing sebesar 0,01%.

Sementara itu, ada juga bahan pangan yang mengalami deflasi sehingga menahan laju inflasi, yaitu cabai merah dengan deflasi sebesar 0,05%, cabai rawit 0,03%, dan daging ayam ras 0,01%.

Bila dilihat dari kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan, inflasi pada kelompok ini sebesar 0,58% dengan andil sebesar 0,10% pada inflasi pada bulan Desember 2019.

Baca Juga: Rupiah awali tahun 2020 dengan menguat di kurs Jisdor

"Kelompok ini dominan karena banyak liburan Natal dan Tahun Baru," jelas Suhariyanto pada Kamis (2/1) di Jakarta. Selain itu, penyumbang inflasi lainnya adalah tarif angkutan udara 0,07%, tarif kereta api 0,02%, dan tarif antar kota sebesar 0,01%.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×