kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

BPS Catat Industri Manufaktur Tumbuh 3,39% Sepanjang 2021


Senin, 07 Februari 2022 / 14:59 WIB
BPS Catat Industri Manufaktur Tumbuh 3,39% Sepanjang 2021
ILUSTRASI. Suasana pameran Indonesia Building Mechanical & Electrical?di Jakarta International Expo, Kemayoran, Rabu (11/7). BPS Catat Industri Manufaktur Tumbuh 3,39% Sepanjang 2021.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi pada industri manufaktur tumbuh di angka 3,39% secara year on year (yoy) sepanjang 2021. Kenaikan ini disokong industri alat angkutan yang mengalami peningkatan sebesar 17,82%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan pertumbuhan industri alat angkutan ini didorong insentif diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pada kendaraan roda empat.

“Secara kumulatif atau secara tahunan industri pengolahan tumbuh 3,39%, ini jauh lebih bagus apabila dibandingkan dengan tahun 2020 yang terjadi kontraksi sebesar 2,93%,” ujar Margo melalui konferensi pers yang digelar secara hybrid, Senin (7/2).

Baca Juga: BPS: Peningkatan Mobiltas Pengaruhi Pemulihan Ekonomi

Selain itu, industri manufaktur tumbuh juga didorong oleh subsektor lain yang menopang pertumbuhan manufaktur di tahun 2021 seperti industri logam dasar yang tumbuh sebesar 11,50%.

“Industri ini tumbuh juga dikarenakan industri logam dasar yang tumbuh sudah cukup tinggi sebesar 11,50% yang didorong karena peningkatan produksi timah, feronikel dan bauksit,”ujar Margo.

Sedangkan industri tekstil dan pakaian jadi mencatat pertumbuhan sebesar 5,94% pada Kuartal IV 2021 setelah berturut-turut mengalami kontraksi.

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Menyumbang PDB Tertinggi di Kuartal IV 2021

Namun, peningkatan pada kuartal ini belum mampu mengangkat pertumbuhan industri tekstil sepanjang tahun yang masih terkontraksi sebesar 4,08%.

Margo menambahkan, industri lain yang turut mengalami pertumbuhan pada tahun lalu di antaranya pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh sebesar 1,84%, perdagangan besar dan eceran sebesar 4,65%, konstruksi sebesar 2,81%, pertambangan dan penggalian sebesar 4,00 persen, informasi dan komunikasi sebesar 6,81%, serta transportasi dan pergudangan sebesar 3,24%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×