Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Akan tetapi, bila dibandingkan dengan Juli 2019, ekspor industri pengolahan masih turun 1,91% yoy. Yang turun cukup tajam antara lain ekspor kendaraan bermotor roda empat atau lebih, karet, serta pakaian jadi dari tekstil.
Sektor pertambangan mengalami penurunan. Ekspor pertambangan turun 7,83% mom, dipengaruhi oleh penurunan ekspor bijih tembaga dan lignit.
Baca Juga: Peran perbankan sangat besar dalam menggerakkan ekonomi nasional
Sementara bila secara tahunan, ekspor pertambangan tergerus 31,10% yoy dipengaruhi oleh penurunan batubara, lignit, dan biji logam lainnya.
"Turunnya secara tahunan dalam karena ekspor batubara yang turn 71,2% yoy serta volume ekspor batubara turun 11,14% yoy. Harga batubara pun turun kalau dibandingkan dengan tahun lalu yaitu minus 28,47% yoy." tambah Suhariyanto.
Ke depannya, Suhariyanto pun berharap kalau nilai ekspor bisa terus meningkat di bulan-bulan selanjutnya. Namun, ia sadar kalau bila dibandingkan dengan tahun lalu, nilai ekspor masih belum bisa meningkat mengingat masih ada belenggu Covid-19 di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News