Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022 telah berakhir.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Amalia Adininggar mengungkapkan, dampak kenaikan harga BBM pada tahun lalu berakhir pada Agustus 2023, sehingga pada September 2023 inflasi bukan berasal dari dampak rambatan kebijakan pemerintah tersebut.
"Ini yang disebut dengan faktor base effect. Kenaikan BBM tidak terlihat dampaknya lagi di bulan September 2023," tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (2/10) di Jakarta.
Baca Juga: BPS Catat Inflasi September 2023 Capai 0,19%
Ini juga terlihat dari kelompok transportasi yang bukan lagi memberi andil terbesar dalam inflasi pada bulan September 2023.
Justru sumbangan terbesar datang dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sehubungan dengan kenaikan harga beras akibat fenomena kekeringan panjang atau El-Nino.
Adapun pada bulan September 2023, inflasi tercatat sebesar 2,28% yoy. Ini lebih rendah bila dibandingkan dengan periode September 2022 yang pada waktu itu tercatat 5,95% yoy.
Baca Juga: Beras Jadi Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar Pada September 2023
Pun, inflasi pada September 2023 lebih rendah bila dibandingkan dengan inflasi Agustus 2023 yang sebesar 3,27% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News