Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) akan mengembangkan lembaga pembiayaan untuk melestarikan cagar budaya. Sebab, selama ini, pemerintah tidak memiliki anggaran khusus untuk melestarikan cagar budaya.
Ketua BPPI I Gede Ardika bilang, pembentukan lembaga pembiayaan itu merupakan salah satu rencana utamanya. Lembaga ini akan menggalang dana dari perusahaan-perusahaan domestik. Ini akan diawali dari perusahaan yang berada di bawah kepengurusan BPPI.
BPPI merupakan lembaga nirlaba khusus yang melestarikan cagar budaya. Salah satu pengurusnya adalah Hashim Djojohadikusumo yang menjabat sebagai Wakil Ketua BPPI. Hashim merupakan pengusaha papan atas di bidang migas, tambang batu bara, serta perkebunan kelapa sawit.
Hashim akan membantu mewujudkan lembaga pembiayaan itu. Dia bilang, pendanaan itu bukan hanya sebagai proyek corporate sosial responsibility (CSR) setiap perusahaan saja. "Tapi, ada dana khusus dari perusahaan itu," katanya.
Selain itu, lembaga pembiayaan ini juga akan mengandeng perusahaan dan organisasi dari luar negeri. "Kami sudah punya pengalaman saat perbaikan Jam Gadang di Sumatera Barat, saat itu tidak menggunakan dana pemerintah tapi dari asing," tambah Catrini Pratihari Kubontubuh, Sekretaris Eksekutif BPPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News