kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPOM akan bagikan data bersama uji klinis vaksin corona dengan Turki


Rabu, 30 Desember 2020 / 18:47 WIB
BPOM akan bagikan data bersama uji klinis vaksin corona dengan Turki
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin saat simulasi vaksinasi COVID-19 di RS Islam, Jemursari, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). ANTARA FOTO/Moch Asim/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, pihaknya akan membagikan data bersama hasil uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac yang juga dilakukan Turki. Turki menjadi salah satu negara yang saat ini tengah melakukan uji klinis vaksin Covid-19 dari Sinovac seperti halnya Indonesia. 

Pembagian data bersama tersebut dilakukan untuk melihat efektivitas vaksin Covid-19 Sinovac yang menunjukkan hasil konsisten baik uji klinis di Indonesia maupun di Turki. 

"Kami juga akan share data bersama dengan hasil uji klinis Turki yang ada hasil baik dengan efficacy (khasiat) 91,25 persen dan data-data lain juga konsisten dengan data yang didapatkan di Indonesia," kata Penny usai penandatanganan peningkatan suplai commitment letter vaksin dari perusahaan AstraZeneca dan Novavax pada Rabu (30/12). 

Baca Juga: Menkes: Kalau Presiden disuntik vaksin corona, menkes harus disuntik duluan

Selain di Indonesia dan Turki, vaksin Sinovac saat ini juga tengah diuji klinis di Brazil dan Chile. Penny mengatakan, uji klinis di Brazil dan Turki sudah ada hasil yang bisa dicocokkan dengan pengujian di Indonesia yang dilaksanakan di Bandung. 

Dari hasil komunikasi dengan mereka, kata dia, data-data hasil uji klinis ditemukan konsisten dengan data-data pengujian yang dilakukan di Bandung. "Pemberian emergency use authorization (EUA) akan melalui percepatan namun tetap aspek manfaat yang akan didapatkan adalah lebih tinggi dibanding aspek risiko yang ada," kata Penny. 

Penny memastikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), aspek keamanan, keselamatan, jaminan yang berbasis scientific, data, dan aspek mutu, kualitas, keamanan, dan khasiat atau efficacy menjadi yang paling utama. Dari aspek mutu, kata dia, sudah ada beberapa langkah yang dilakukan dikaitkan dengan penggunaan dan pemberian EUA untuk Sinovac. 

Baca Juga: Indonesia tandatangani kesepakatan vaksin Covid-19 dengan AstraZeneca dan Novavax

Salah satunya, BPOM juga sudah menginspeksi fasilitas pembuatan vaksin tersebut di Sinovac Lab Science di Beijing pada awal Desember dan menunjukkan nilai yang baik. 




TERBARU

[X]
×