Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pencoblosan Pemilahan Umum (Pemilu), Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga S. Uno kian optimistis bisa mencapai target pemenangan hingga 58-60% suara.
Anggota BPN Arief Puyuono mengatakan, optimisme kubu Prabowo-Sandi ini lantaran keadaan saat ini jauh sangat berbeda dari lima tahun lalu. "Jokowi kan sebagai incumbent artinya pekerjaannya selama memerintah dinilai oleh masyarakat," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/4)
Sehingga, lanjut Arief, tak dipungkiri banyak masyarakat yang tidak puas akan kinerja Jokowi. Hal ini pun sudah disiasati kubu Prabowo sejak 2014. "Mulai dari kita oposisi terbanyak di parlemen kita lihat bagaimana kinerjanya. Jadi kalau dibilang kami sangat siap dan percaya untuk tahun ini," jelas dia.
"Sehingga masyarakat mencari pemimpin baru dan Pak Prabowo hadiri untuk membawa perubahan besar," kata Arief.
Adapun saat ini, BPN sejatinya sudah memetakan daerah mana yang memenangkan Prabowo-Sandi. "Kita petakan dari seluruh Indonesia, yang kita menang di 31 provinsi," jelas dia.
Misalnya untuk di Sumatra, ia meyakini, dari Aceh hingga Lampung akan dikuasi oleh Prabowo-Sandi. "Bisa dibilang Jokowi habis di Sumatra dan Kalimantan. Saya jamin," tegas dia.
Alasannya, karena harga komoditas yang terus turun seperti karet dan sawit. "Pembangunan infrastruktur sama mereka nggak dilihat karena yang jadi pertimbangan bagaimana hasil panen saya bisa mahal," tukas Arief.
Ia bilang, di Kalimantan, pihaknya hanya akan kalah Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah. Sementara untuk di Indonesia Timur, Prabowo-Sandi diyakini hanya akan kalah di Papua. Kemudian di Jawa hanya akan kalah tipis di Jawa Tengah.
"Jawa Barat total kita akan menang 70%," tuturnya. Tapi ia berujar, lima daerah di Jawa yang optimis akan menang yakni Jawa Timur 55%, Jawa Barat 75%, Yogyakarta 55%, Banten 70%, dan Jakarta 60%.
"Jadi kami menargetkan Prabowo-Sandi bisa Raup suara hingga 58-60%," tutup Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News