Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan munculnya tagar uninstall Bukalapak pada media sosial Twitter justru merugikan Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, tagar tersebut muncul setelah CEO Bukalapak Achmad Zacky mengkritik pemerintah karena dana untuk riset di Indoensia yang sangat kecil.
"Jadi, saya pikir cara-cara seperti itu justru merugikan pak Jokowi. Menurut saya kadang-kadang yang mendegradasi pak Jokowi itu bukan cuman pak Jokowi sendiri,tapi juga para pendukungnya," ujar Dahnil di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (15/2).
Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, sikap dari pendukung Jokowi yang bereaksi terhadap CEO Bukalapak yang mengkritik pemerintah padahal berbasiskan data justru menunjukkan Jokowi tidak bisa dikritik meski berdasarkan data sekalipun.
"Saya pikir kan pendukung petahana selalu bilang buka dong datanya, sediakan data asli, Zaky kan menyediakan data. Data research and development itu data loh, kok mereka memaki-maki data," katanya.
Dahnil mengatakan sudah bukan rahasia lagi bahwa riset dan penelitian masih kurang mendapat perhatian pemerintah. Oleh karena itu dana yang digelontorkan untuk riset sangatlah kecil.
"Jadi menurut saya marilah kita berdemokrasi dengan dewasa dengan matang begitu ya, jangan kemudian orang mengkritik kemudian berbeda pilihan kemudian memberikan hukuman terhadap kegiatan ekonominya," katanya. (Taufik Ismail).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BPN Prabowo - Sandi Nilai Tagar Uninstall Bukalapak Rugikan Jokowi,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News