kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPKH Pastikan Kesiapan Pendanaan Haji Tahun 2023


Kamis, 19 Januari 2023 / 22:14 WIB
BPKH Pastikan Kesiapan Pendanaan Haji Tahun 2023
ILUSTRASI. BPKH menyampaikan dana kelolaan haji saat ini mencapai Rp 166,01 triliun.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyampaikan dana kelolaan haji saat ini mencapai Rp 166,01 triliun. Dana haji ini meningkat sebanyak 4,56% dibanding saldo di tahun 2021 sebesar Rp 158,79 triliun.

Kemudian, nilai manfaat yang diperoleh BPKH ditahun 2022 mencapai Rp 10,08 triliun. Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah mengatakan, kesiapan BPKH dalam mendukung pelaksanaan haji 1444H/2023M.

Fadlul menyatakan, keuangan haji saat ini sehat. Posisi penempatan dana di bank per Desember 2022 adalah sebesar Rp 48,97 triliun atau lebih dari dua kali kebutuhan dana untuk penyelenggaraan ibadah haji.

"Jadi secara pendanaan dan pembiayaannya kami sudah siapkan secara 100%. Kalau kemudian diimplementasikan 100% buat kami itu suatu hal yang rutin," kata Fadlul dalam konferensi pers, Kamis (19/1).

Baca Juga: Menteri Agama Usulkan Beban Biaya Haji Reguler Tahun 2023 Capai Rp 69 Juta, Naik 73%

Fadlul menerangkan, kondisi keuangan haji cukup solven. Rasio solvabilitas (posisi aset terhadap liabilitas) adalah di atas 100%, yakni 102,747%. Artinya nilai kekayaan keuangan haji mampu memenuhi seluruh kewajiban.

Lebih lanjut Fadlul menjelaskan, pemenuhan tingkat likuiditas keuangan haji tetap terjaga sesuai ketentuan yakni minimal dua kali keberangkatan ibadah haji. Posisi Desember 2022 adalah sebesar 2,22 kali Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

Baca Juga: Kuota Haji Naik Tahun 2023, BSI Bidik Peningkatan Himpunan Tabungan Haji

Anggota badan pelaksana BPKH bidang keuangan dan manajemen risiko Acep Riana Jayaprawira menambahkan, keuangan haji saat ini pada kondisi yang sehat dan siap mendukung pelaksanaan haji 1444H/2023M.

"Insya Allah kami akan bisa terus berkontribusi dalam penyelenggaraan ibadah haji bagi calon jamaah haji di tahun yang berjalan," tutur Acep.

Sebagai informasi, BPKH saat ini memulai penjajakan terkait pendirian syarikah di Arab Saudi. Rencana besar tersebut untuk meningkatkan layanan ekosistem perhajian dalam bidang akomodasi. Khususnya penyewaan hotel di Makkah dan Madinah, transportasi untuk mengangkut jemaah, dan layanan katering untuk menyediakan makanan rasa nusantara ke jemaah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×