kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

BPH Migas: Konsumsi Premium - Solar akan berkurang


Minggu, 12 April 2015 / 21:16 WIB
BPH Migas: Konsumsi Premium - Solar akan berkurang
ILUSTRASI. OJK mencatat penyaluran kredit perbankan tumbuh 8,96% secara tahunan menjadi 6.837,30 triliun per September 2023.KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Badan Pengatur Hulu (BPH) minyak dan gas bumi (migas) memperkirakan ke depan, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis tertentu dan subsidi akan semakin turun. Tren tersebut mengikuti perkembangan dalam beberapa tahun terakhir.

Ketua BPH Migas Andy Noorsaman Someng mengatakan dalam tiga tahun terakhir, atau sejak tahun 2013 hingga 2014 jumlah konsumsi BBM sudah turun hingga 10 juta kilo liter. Trend itu menurutnya akan berlanjut, bahkan dalam beberapa tahun ke depan Ia optimistis konsumsinya bisa turun hingga 17 juta kl.

Salah satu penyebabnya adalah penyesuaian harga BBM jenis tertentu seperti premium, sesuai dengan harga keekonomian. "Selain itu, saya melihat ada upaya dari pemerintah untuk membatasi konsumsi," ujar Someng, di Jakarta.

Upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah menekan penyalahgunaan BBM. Dulu, penyalahgunaan BBM sulit dicegah hasilnya konsumsi masyarakat sulit dikontrol.

Hasilnya, pada tahun 2013 dari target konsumsi BBM bersubsidi sebesar 48 juta KLO, di akhir tahun ada sisa hingga 300.000 kilo liter. Begitu pun di tahun 2014, targetnya sebesar 46 juta kl realisasinya malah lebih dengan jumlah yang sama 300.000 kl.

Target tahun ini, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 ditetapkan sama dengan tahun lalu 46 juta kl. Diharapkan penghematannya bisa lebih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×