Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari
Nah, tahap berikutnya berlangsung di tahun 2022-2023. Di mana BP Tapera akan memperluas ke pesertaan pada segmen BUMN/BUMD/BUMDes dan TNI/Polri dilanjutkan dengan pengembangan layanan Tapera melalui digital platform.
Selanjutnya di 2024, BP Tapera ditargetkan menjadi institusi yang kredibel dan berkelas dunia.
Tak hanya ASN, pegawai BUMN, BUMD, BUMDes dan TNI Polri, pada dasarnya program Tapera ini menyasar seluruh pekerja, di mana akan ada warga negara asing (WNA) yang telah bekerja lebih dari 6 bulan, wiraswasta/pekerja mandiri dan pegawai swasta. Meski begitu, untuk peserta pekerja swasta paling lambat 7 tahun setelah PP 25/2020 diterbitkan.
Baca Juga: Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia menolak Tapera
Sementara, tak seluruh peserta mendapatkan manfaat berupa program subsidi pemerintah dan pembiayaan perumahan.
Untuk peserta berpenghasilan di bawah UMR maka akan mendapatkan program subsidi pemerintah, untuk masyarakat berpenghasilan rendah akan mendapatkan manfaat pemupukan dan manfaat pembiayaan perumahan seperti pemilikan, pembangunan, juga perbaikan (renovasi) dan untuk berpenghasilan di atas UMR atau di atas Rp 8 juta, maka akan mendapatkan manfaat pemupukan yang diambil setelah berhenti menjadi peserta dan insentif lainnya.
"Seluruh peserta itu akan menerima manfaat, tetapi manfaatnya dikelompokkan. Ada manfaatnya dalam bentuk pembiayaan perumahan dan ada manfaat dalam bentuk hasil pemupukannya di akhir ke pesertaan nya," tegas Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News