CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bos BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Berpeluang Sentuh 5,5%, Ini Alasannya


Kamis, 22 September 2022 / 16:52 WIB
Bos BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Berpeluang Sentuh 5,5%, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Deretan gedung perkantoran terlihat berjejer di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (19/9/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2022 akan lebih tinggi dari kuartal II-2022 yang pada waktu itu mencapai 5,44% secara tahunan alias year on year (YoY).

Gubernur BI Perry Warjiyo meyakini, pertumbuhan ekonomi pada periode Juli 2022 hingga September 2022  berhasil tumbuh 5,5% YoY, yang didorong oleh kuatnya permintaan domestik.

"Alhamdullilah, pertumbuhan ekonomi kita di kuartal ini sangat kuat, konsumsi swasta sangat kuat karena didorong mobilitas masyarakat yang sangat tinggi," ujar Perry dalam pembacaan hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (22/9).

Baca Juga: BI Optimistis Ekonomi RI Tahun 2022 Tumbuh hingga 5,3%, Ini Alasannya

Sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga diyakini tumbuh mencapai 6% YoY pada kuartal III-2022. Ini jauh lebih tinggi dari capaian pada kuartal II-2022 yang sebesar 5,51% YoY.

Lebih lanjut, dengan melihat perkembangan tersebut, Perry meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,5% YoY hingga 5,3% YoY. Bahkan, pertumbuhan ekonomi condong bias ke titik atas perkiraan tersebut.

Selain karena perbaikan konsumsi rumah tangga, progres pertumbuhan ekonomi domestik juga didorong oleh kinerja ekspor dan juga prospek pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×