kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Boediono akan jelaskan soal Century malam ini


Sabtu, 23 November 2013 / 10:14 WIB
Boediono akan jelaskan soal Century malam ini
ILUSTRASI. Mulai 17 Juli 2022, syarat perjalanan kereta api mengalami perubahan, khususnya untuk syarat naik kereta api jarak jauh. ANTARA FOTO/Galih Pradipta


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Presiden Boediono akan mengadakan konferensi pers malam ini, Sabtu, (23/11). Belum dijelaskan secara pasti, apa yang akan disampaikan Boediono.

Namun, diperkirakan Boediono akan memberikan keterangan seputar pemberian dana talangan (bail out) kepada Bank Century yang beberapa hari ini kembali menghangat.

Selain itu, beredar kabar, siang ini, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa Boediono di Kantor Wapres, terkait pemberitan dana talangan kepada Bank Century yang diawali penyaluran fasilitas jangka pendek dan penetapan bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat, ketika dikonfirmasi KONTAN tentang benar tidaknya informasi pemeriksaan terhadap Boediono oleh penyidik KPK tersebut, ia tidak membantah maupun membenarkan isu tersebut.

Namun, ia mengatakan, Wapres akan memberikan keterangan pers malam ini, tanpa merinci tentang apa keterangan pers tersebut.

"Nanti malam pak Wapres akan menyelenggarakan konferensi pers, pukul 19.00 WIB di Kantor Wapres," ujarnya dalam pesan singkat kepada KONTAN, Sabtu (23/11).

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya membutuhkan keterangan dari Boediono sebagai Gubernur Bank Indonesia waktu itu.

Maka KPK berencana meminta keterangan kepada Boediono sebagai saksi. KPK telah memerika Mantan Wapres Jusuf Kalla terkait bail out Bank Century ini.

Dalam keterangannya, JK mengatakan BI dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang harus bertanggungjawab dalam kasus bailout Bank Century.

Alasannya, BI yang memutuskan memberikan fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) kepada Bank Century, dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik oleh KSSK.

Selain itu, JK bilang, pada 21 November 2008, ia menerima laporan dari Menteri Keuangan yang juga ketua KSSK Sri Mulyani dan Boediono dan beberapa menteri lainnya, yang menjelaskan tidak ada krisis perekonomian.

Namun, beberapa jam kemudian, Sri Mulyani dan Boediono menetapkan Bank Century sebagai Bank gagal berdampak sistemik.

Namun Yopie membantah keterangan JK tersebut. Ia bilang, JK lupa bahwa pada tanggal 20 November 2008, ada rapat di Kantor Wapres yang dipimpin JK. Dalam rapat tersebut, Boediono telah membeberkan tentang kondisi perbankan mengalami krisis likuiditas dan ada segmentasi di pasar uang.

Segmentasi tersebut adalah kecenderungan bank yang hanya bersedia memberikan pinjaman kepada bank yang sehat dan baik. Sementara bank yang kondisinya buruk sulit mendapatkan pinjaman dan hampir dipastikan bakal kesulitan menghadapi situasi ekonomi saat itu.

Yopie mengakui, bahwa pada rapat itu, Boediono tidak membahas secara langsung kasus Bank Century. Sebab mekanisme pelaporan BI hanya kepada Menkeu selaku Ketua KSSK. Kalaupun keputusan itu harus dilaporkan kepada Presiden atau Wapres, Menkeu yang seharusnya melaporkan.

Jadi berdasarkan mekanismenya, keputusan mengenai Bank Century ini harus keputusan yang independen dan BI tidak boleh melapor kepada pihak lain selain kepada Menkeu selaku Ketua KSSK. Sehingga JK tidak perlu diberitahu tentang keputusan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×