Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tulisan yang berisi catatan harian Anas Urbaningrum selama di penjara dicabut dari Kompasiana. Pemilik akun yang mengunggah tulisan tersebut beralasan, sambungan tulisannya telah bocor ke media arus utama.
Melalui komunikasi interaktif antara admin Kompasiana, Jumat (21/2), pemilik akun "Sahabat Anas Urbaningrum" membenarkan pencabutan tulisan berupa catatan harian tersebut.
“Betul, karena tulisan tersebut di-publish dan bocor ke media lain. Anas tidak bebas dan leluasa untuk menulis kembali karena ada beberapa faktor,” kata pemilik akun "Sahabat Anas Urbaningrum" melalui percakapan tertulisnya.
Seorang sahabat Anas lainnya sesama aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Dwiki Setyawan, membenarkan tulisan Anas tersebut. Melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, ia menguatkan pernyataan bahwa posting-an yang berjudul "Buku Harian Anas Urbaningrum" itu telah dicabut.
"Pada saatnya yang tepat akan muncul tulisan serupa. Masalahnya beberapa orang disebut sebagai interogatornya Anas," kata Dwiki.
Keaslian catatan harian Anas kemarin dibenarkan oleh sahabat Anas lainnya, Gede Pasek Suardika. Selama berada di tahanan, ungkap Pasek, Anas sibuk membaca dan menulis. Hasil tulisannya itu kemudian disampaikan Anas kepada kerabat atau keluarganya yang menjenguk.
Dalam catatan harian yang sudah dicabutnya itu Anas mengungkapkan proses pemeriksaan terhadap dirinya oleh penyidik, lengkap dengan nama jelas dan bahkan latar belakang penyidik secara akurat.
Digambarkan pula seorang penyidik mantan aktivis HMI yang terkesan rikuh saat memeriksanya.
Kini dalam laman profil akun “Sahabat Anas Urbaningrum” hanya ada satu tulisan berjudul "Sikap Santai dan Ketenangan Seorang Anas Urbaningrum, Sepenggal Cerita Menuju KPK" yang diunggah pada 12 Januari 2014 lalu. (Pepih Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News