kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BNPB usul tambahan anggaran Rp 5,2 triliun untuk percepat penanganan Covid-19


Selasa, 23 Maret 2021 / 08:15 WIB
BNPB usul tambahan anggaran Rp 5,2 triliun untuk percepat penanganan Covid-19
ILUSTRASI. Kepala BNPB Doni Monardo


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, berdasarkan surat Menteri Keuangan nomor s-30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021 tentang Refocussing dan Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga tahun anggaran 2021, BNPB tidak mendapatkan refocussing dan realokasi belanja tahun 2021.

Meski begitu, BNPB mengusulkan tambahan anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp 5,2 triliun kepada Menteri Keuangan pada 4 Maret 2021 silam. Tambahan anggaran ini akan digunakan antara lain untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19.

Lebih rinci, tambahan anggaran digunakan untuk penanganan kesehatan sebesar Rp 1,99 triliun, untuk bidang komunikasi publik senilai Rp 958,79 miliar, untuk bidang perubahan perilaku sebanyak Rp 500 miliar, untuk operasional RS Darurat Wisma Atlet senilai Rp 848,06 miliar dan untuk bidang data & teknologi informasi sebesar Rp 220,67 miliar.

“Menyangkut usulan kami kepada Kementerian Keuangan ini masih dalam proses,” jelas Doni saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (22/3).

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, penanganan Covid-19 oleh pemerintah dengan berbagai kebijakan yang dilakukan sesuai situasi kondisi lapangan makin baik dari waktu ke waktu. Koordinasi lintas kementrian lembaga di tingkat pusat melalui KPC PEN semakin baik.

Melki menyebut, empat parameter yang menjadi dasar perbaikan kondisi lapangan makin membaik dan kebijakan PPKM mikro di level desa kelurahan RT/RW membangun kesadaran rakyat untuk laksanakan protokol kesehatan dengan lebih disiplin dan saling dukung saat ada yang perlu dirawat dan diobati.

“Pengendalian pandemi makin membaik dan tren perbaikan ini ditambah vaksinasi yang makin bergerak cepat di lapangan sesuai rencana mendukung pengendalian pandemi makin baik,” pungkas Melki saat dihubungi, Selasa (23/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×