Reporter: Petrus Dabu | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengusulkan agar insentif tax holiday diberikan kepada proyek infrastruktur yang memiliki nilai investasi Rp 1 triliun ke atas.
Kepala Badan Koordinasi Penananaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan, infrastruktur memang tidak termasuk dalam lima sektor yang akan mendapatkan tax holiday yang sudah ditetapkan pemerintah.
Tetapi, dia bilang, BKPM akan melakukan pendekatan ke Kementerian Keuangan agar investasi di bidang proyek infrastruktur juga layak untuk mendapatkan insentif tax holiday. "Tentunya dengan catatan skalanya besar. Ini kita lagi suarakan," ujarnya, Kamis (21/7).
Menurut Gita, proyek infrastruktur berskala besar itu memang relatif. "Tapi, klausanya mungkin Rp 1 triliun atau Rp 2 triliun ke atas sudah besar. Itu bisa dipertimbangkan," ujarnya. Dia bilang, memang harus selektif dalam menentukan proyek infrastruktur yang mendapatkan insentif pajak tersebut.
Selain itu, pertimbangan lainnya bila proyek tersebut masuk dalam kategori pionirisasi, inovasi, dan bisa menciptakan lapangan kerja dengan skala
yang signifikan.
Gita bilang, perusahaan asal Korea Selatan, Samsung berminat untuk investasi di bidang infrastruktur di Indonesia. Samsung masih membicarakan dengan Indonesia untuk kepentingan pembangunan infrastruktur pembangkil listrik, jembatan, dan juga rel kereta api dan jalanan.
Tapi Gita mengatakan belum mengetahui nilai investasi yang akan dikucurkan Samsung. “Tapi minimum ratusan jutalah,” ujarnya.
Dia juga belum yakin investasi itu akan dilakukan pada semester II tahun ini. Meski demikian, Gita yakin investasi di bidang infrastruktur tersebut akan
terealisasi. ”Mereka kalau sudah sounding begitu berarti serius,”" imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News