kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM: Sebanyak 143 perusahaan asing siap hinggap di tanah air


Minggu, 20 September 2020 / 19:59 WIB
BKPM: Sebanyak 143 perusahaan asing siap hinggap di tanah air
ILUSTRASI. Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM). Pho. KONTAN/Achmad Fauzie/29/01/2015


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sampai saat ini ada 143 perusahaan asing yang berencana merelokasi usahanya ke Indonesia. Dari 143 perusahaan tersebut, terbagi menjadi tiga kelompok. 

Kelompok pertama adalah tujuh perusahaan yang sudah memastikan melakukan relokasi investasi ke Indonesia, dengan lokasi usaha tersebar di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. 

Juru Bicara BKPM Tina Talisa menyampaikan, bahkan salah satu dari tujuh perusahaan tersebut sudah melakukan ground breaking di Subang Jawa Barat yaitu perusahaan asal Taiwan, Meiloon Technology. 

Baca Juga: BKPM klaim kawasan industri terpadu di Batang lebih unggul dibanding Vietnam

Kelompok kedua adalah 17 perusahaan yang berencana melakukan relokasi investasi. “Saat ini posisinya dalam tahap penjajakan 70%-80%, dan ada beberapa yang sudah penjajakan 90%,” kata Tina kepada Kontan.co.id, Minggu (20/9). 

Kelompok ketiga sebanyak 117 perusahaan yang potensial melakukan relokasi investasi ke Indonesia. Dengan demikian totalnya menjadi 143 perusahaan, yang mana negara-negara asal perusahaannya dari Amerika Serikat, Jepang Korea Selatan, Taiwan, dan China.

Sebagai catatan, berdasarkan daerahnya, realisasi investasi di Jawa sebesar Rp 208,9 triliun atau setara 51,9% dari total investasi sebesar Rp 402,6 triliun di semester I-2020. Sementara itu, pencapaian investasi di luar Jawa senilai Rp 193,7 triliun.

Kendati begitu, sebetulnya di paruh pertama tahun ini sudah mengindikasikan investasi yang lebih merata. Sebab, pada Januari-Juni 2019, realisasi investasi di Jawa mencapai 55,1% dari total investasi senilai Rp 395,6 triliun, sedangkan luar Jawa hanya 44,9%.

Baca Juga: Lindungi masyarakat, Kemenkop UKM perjuangkan LPS koperasi masuk RUU Cipta Kerja

Bila ditelisik, dari sisi penanaman modal asing (PMA) pada paruh pertama tahun ini daerah luar Jawa yang paling banyak berasal dari Maluku Utara dengan realisasi investasi senilai US$ 994,6 juta dari 72 proyek. 

Dari sisi penanaman modal dalam negeri (PMDN) di luar Jawa paling tinggi bertempat di Riau yang membukukan realisasi sebesar Rp 14,9 triliun yang tersebar ke dalam 1.487 proyek.

Selanjutnya: Sri Mulyani: Ekonomi melemah, penerimaan pajak rawan shortfall

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×