Reporter: Widyasari Ginting | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Realisasi investasi pada semester I 2014 nampaknya akan semakin membaik. Optimisme itu dikatakan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahedra Siregar. "Pasti lebih tinggi dibanding tahun lalu," ujarnya, Kamis (3/7).
Berapa kenaikannya, Mahendra masih enggan membocorkan. Yang pasti pada semester pertama 2013, realisasi investasi Indonesia mencapai Rp 192,8 T atawa 49,4% dibandingkan target sebesar Rp 390,3 triliun. Sedangkan untuk tahun 2014 ini, BKPM menargetkan memperoleh investasi sebesar Rp 456,6 triliun.
Menurut Mahendra, perbandingan antara Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) pada semester pertama 2014 masih tetap sama dengan semester-semester sebelumnya. "Satu banding dua, satu PMDM dan 2 PMA", ujar Mahendra. Namun begitu, menurutnya perbandingan jumlah PMA dan PMDM yang masuk semakin lama semakin berimbang. Mahendra menjelaskan bahwa lima tahun lalu, peerbandingan PMDM dan PMA bisa 1 banding 5.
Ekonom Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Doddy Ariefianto meragukan pernyataan Mahendra tersebut. "Mau ngejar Rp 230 agak sulit," kata Dody. Jika pada semester I 2014 ini BKPM menargetkan mampu mencapai 50% dari target yang diharapkan maka target semester II juga akan dipengaruhi siapa yang bakal menjadi presiden.
Jika presiden mendatang bukan sesuai dengan keinginan pasar, tidak menutup kemungkinan investasi yang diharapkan masuk pada semester II terancam batal masuk ke Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News