Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perbicangan mengenai investasi asing menjadi salah satu topik yang hangat dibahas menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli 2014 mendatang. Salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menyatakan terbuka terhadap investasi asing. Namun syaratnya, invetasi itu harus mendatangkan keuntungan bagi Indonesia.
Ketua Dewan Pakar Partai Gerindra, Burhanuddin Abdullah, pasangan Prabowo-Hatta sangat terbuka terhadap investasi asing. Malahan investasi asing harus diarahkan agar bisa menghasilkan produk-produk yang tidak hanya menghasilkan rupiah, tapi juga menghasilkan dollar.
Kendati terbuka terhadap investasi asing, tapi Prabowo-Hatta berjanji akan melindungi masyarakat kecil atau pelaku usaha kecil agar tidak tergerus dan terpinggirkan akibat masuknya investor asing. "Pelaku usaha kecil dan masyarakat kecil akan kami dahulukan," tegas Burhanuddin.
Ia mengatakan, investasi asing tidak bisa dilihat dari sisi masuknya modal dalam negeri. Namun yang pertama-tama diperhatikan adalah investasi asing itu membawa teknologi atau akan ada transfer teknologi, pengetahuan dan membawa dollar ke Indonesia. Jadi para investor asing akan diberikan kesempatan untuk masuk ke industri minyak, dan tambang yang memerlukan teknologi tinggi dan pengetahuan yang selama ini memang masih lebih banyak dikuasai asing.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menambahkan kehadiran investasi asing ke dalam negeri masih dibutuhkan dalam mengembangkan teknologi dan menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Fadli bilang, Prabowo-Hatta akan mendorong investor asing masuk berbagai industri yang kehadiran asing masih dibutuhkan. Bahkan pasangan ini juga membuka kesempatan lebar-lebar bagi investor asing masuk pasar modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News