kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM pedekate investor ke China


Rabu, 23 Maret 2016 / 14:53 WIB
BKPM pedekate investor ke China


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

HAINAN. Pemerintah tidak ingin kehilangan kesempatan investasi asing dari China. Untuk memperkuat potensi investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendatangi Negeri Tirai Bambu tersebut untuk mendekati investor potensial. 

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, ada dua kendala yang dihadapi investor China dalam menanamkan modalnya ke Indonesia. Kedua kendala tersebut adalah persoalan kemampuan bahasa dan perizinan lahan. 

"Dengan melakukan pendekatan pada dua kendala itu, kita mencoba melakukan perbaikan awal dengan cara-cara tertentu," kata Franky di Kota Sanya, Provinsi Hainan, China, Rabu (23/2). 

Dia menjelaskan masalah-masalah yang dihadapi tersebut sebenarnya bisa diatasi melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di BKPM, dimana dalam pelayanan tersebut melibatkan 22 kementerian dan lembaga untuk koordinasi.

"Tetapi ada beberapa yang memang memerlukan kerja lebih keras karena kondisi di lapangan agak rumit," jelasnya.

Dia mencontohkan ada satu investor asal China yang telah mengajukan izin pembangunan pabrik di suatu daerah di Indonesia, namun pemerintah daerah setempat tidak kunjung memberikan izin.

Komunikasi yang tidak berjalan lancar antara investor China dengan pemda itulah yang menyebabkan investor terus membangun hingga hampir selesai dan kemudian timbul persoalan izin atas pembangunan tersebut.

"Itu sebenarnya terkendala komunikasi saja, tetapi bagaimana kita menyelesaikan itu meski bangunannya sudah selesai. Itu yang perlu diselesaikan bersama-sama," katanya.

Franky juga menjelaskan investor China seringkali mendapatkan mitra kerja yang salah di Indonesia, sehingga rencana pembangunan tersebut menjadi terhambat.

Oleh karena itu, Franky menjelaskan kepada para investor China bahwa ada BPKM yang akan memberikan informasi mengenai investasi di Indonesia.

"BKPM menyiapkan 'China Desk' dengan dua sampai tiga orang yang mampu berbahasa Mandarin, sehingga dapat mengkomunikasikan informasi kepada investor China," ujarnya.

Total realisasi penanaman modal asing, kecuali sektor hulu migas dan keuangan, dari China ke Indonesia selama 2010 hingga 2015 mencapai US$ 2,1 miliar.

Berdasarkan data BKPM, China berada di urutan ke-11 negara asing yang merealisasikan penanaman modalnya ke Indonesia.

Untuk 2016, Pemerintah Indonesia dan China berkomitmen untuk memperoleh ijin prinsip investasi sebesar US$ 30 miliar.

Tiga negara asing yang terbanyak merealisasikan penanaman modalnya di Indonesia adalah Singapura (US$ 31 miliar), Jepang (uS$ 14,9 miliar) dan Amerika (US$ 8,2 miliar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×