Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meresmikan Gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Peluncuran Mal Pelayanan Publik (MPP) Provinsi Sulawesi Tengah.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, peresmian DPMPTSP di Sulawesi Tengah sejalan dengan langkah BKPM untuk mengejar dan memantau realisasi investasi di Indonesia bagian tengah. Salah satunya, investasi Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: BPH Migas cari solusi atasi masalah penyaluran BBM lewat penyalur mini
Dalam hal ini, Bahlil memastikan realisasi dan eksekusi investasi di Kawasan Industri Morowali tetap berjalan dalam masa kenormalan baru dan tentunya menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Walaupun pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) belum juga usai, BKPM berharap kegiatan perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Morowali tidak terhenti dan jangan sampai ada pemutusan hubungan kerja.
“Kami datang ke sini sebagai bagian dari upaya pengawalan investasi. Ini (pandemi Covid-19) masa sulit bagi seluruh pihak, baik itu pemilik modal maupun pekerjanya. Oleh karena itu, harus ada rasa empati di antara kita. Jangan sampai ada yang mempersulit investasi. Kita sudah punya kesepakatan dengan Jaksa Agung dan Kapolri. Jangan sampai ada aparat yang malah persulit investor di lapangan,” jelas Bahlil dalam keterangan resminya, Senin (20/7).
Baca Juga: Siap-siap, Indonesia Bakal Ketiban Tulah Resesi Singapura
Adapun, kawasan Industri Morowali didirikan pada tahun 2013 di atas lahan seluas 2000 hektare. Kawasan ini telah menyerap investasi sekitar US$ 126,5 juta yang memberikan lapangan pekerjaan bagi sekitar 40.000 tenaga kerja Indonesia dan sekitar4.000 tenaga kerja asing.
Berdasarkan pengamatan BKPM, beberapa kegiatan produksi terus berjalan dengan baik di kawasan ini. Terdapat 21 perusahaan yang berada di kawasan ini, diantaranya PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel, PT Dexin Steel Indonesia, dan PT Huayue Nickel Cobalt.
Dalam kunjungannya ke Morowal (15/7), Kepala BKPM berkesempatan melihat maket rencana proyek laterit nikel dengan metode hidrometalurgi di PT Huayue Nickel Cobalt. Proyek ini merupakan pengolahan dan pemurnian laterit nikel dengan metode hidrometalurgi pertama di Indonesia, dengan luas lahan 188 hektare.
Baca Juga: Resesi ekonomi Singapura tidak berdampak langsung ke ekonomi Indonesia
“Izin proyek ini sebentar lagi akan masuk ke BKPM. Pemerintah daerah dan aparat setempat juga harus mendukung dan sama-sama menjaga investasi di sini. Apalagi ini merupakan magnet serapan tenaga kerja bagi daerah,” ujar Bahlil.
Berdasarkan catatan Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi (Pusat KOPI) BKPM, realisasi investasi pada kuartal I-2020 di Provinsi Sulawesi Tengah untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 1,15 triliun dengan 92 proyek investasi. Sementara realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 345 juta (sekitar Rp 4,9 triliun) dengan 72 proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News