kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BKPM optimistis investasi tumbuh double-digit di 2019


Selasa, 12 Maret 2019 / 13:18 WIB
BKPM optimistis investasi tumbuh double-digit di 2019


Reporter: Grace Olivia | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong meyakini iklim investasi di Indonesia terus mengalami perbaikan di tahun ini. Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2019, Selasa (12/3), Lembong meyakini pertumbuhan investasi, baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) mampu mencapai double-digit.

Di hadapan Presiden Joko Widodo yang turut hadir dalam Rakornas Investasi 2019, Lembong melaporkan pertumbuhan PMA untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir mengalami pertumbuhan negatif. Total realisasi investasi PMA 2018 adalah sebesar Rp 392,7 triliun, turun 8,8% dibandingkan realisasi investasi PMA 2017 sebesar Rp 430,5 triliun.

Jika dilihat dari foreign direct investment (FDI), Lembong menyebut, pertumbuhannya anjlok lebih parah lagi yakni mencapai -30%. Kondisi tersebut menurutnya disebabkan oleh beberapa faktor shock yang menghantam investasi di dalam negeri.

Pertama, pecahnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kedua, naiknya suku bunga acuan bank sentral AS sebanyak empat kali dalam setahun sehingga aliran modal mengucur ke sana.

"Dan terakhir yang tidak banyak disadari, pada 2017 Presiden AS Donald Trump mengadakan Tax Amnesty besar-besaran yang menyebabkan repatriasi modal yang sangat tinggi ke AS atau disebut 'modal pulang kampung'," terang Lembong dalam sambutannya.

Kendati demikian, Lembong menilai, iklim investasi sepanjang tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Lantas, ia yakin, pertumbuhan investasi, baik PMDN dan PMA bisa berbalik tumbuh lebih tinggi.

"Sejak akhir tahun lalu, kami melihat sudah mulai ada recovery dan di awal tahun ini perbaikan kelihatan makin kencang. Tahun ini kami pede investasi kembali tumbuh double digit," tandas Lembong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×