Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pemerintah terus menggenjot investasi asing di dalam negeri. Sejumlah kebijakan untuk mempermudah investasi asing masuk ke Indonesia seperti perizinan dan pelayanan publik diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan uangnya di Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, dalam beberapa minggu ini pihaknya menggelar pertemuan dengan berbagai investor dari berbagai negara. Menurutnya, respons para investor asing tersebut positif.
Lembong mengatakan, investor yang datang paling banyak berasal dari Singapura, baru kemudian Jepang dan Korea. Selain itu ada pula peluang investasi dari China dan AS.
"Kami melihat bukan hanya jumlah, tetapi juga mutu dari investasi itu, seberapa jauh itu berdampak positif bagi masyarakat setempat, lapangan pekerjaan," kata Thomas, Kamis (8/12).
Proyek-proyek yang ditawarkan ke negara-negara tersebut sebagian besar adalah proyek listrik. Ada beberapa proyek pembangkit listrik raksasa yang nilainya miliaran dolar per proyek. Namun, saat ini investasi asing mulai beralih juga ke manufaktur. “Jadi banyak sekali pabrik-pabrik sepatu, tekstil, dan manufaktur lainnya,” katanya.
Peluang ini menurut Thomas juga memanfaatkan kawasan industri yang baru. Yang teranyar, KIJA telah membuka kawasan industri di Kendal, Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News