kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.260   0,00   0,00%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

BKPM optimistis investasi asing akan deras masuk


Kamis, 08 Desember 2016 / 20:59 WIB
BKPM optimistis investasi asing akan deras masuk


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pemerintah terus menggenjot investasi asing di dalam negeri. Sejumlah kebijakan untuk mempermudah investasi asing masuk ke Indonesia seperti perizinan dan pelayanan publik diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan uangnya di Indonesia.  

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, dalam beberapa minggu ini pihaknya menggelar pertemuan dengan berbagai investor dari berbagai negara. Menurutnya, respons para investor asing tersebut positif. 

Lembong mengatakan, investor yang datang paling banyak berasal dari Singapura, baru kemudian Jepang dan Korea. Selain itu ada pula peluang investasi dari China dan AS.

"Kami melihat bukan hanya jumlah, tetapi juga mutu dari investasi itu, seberapa jauh itu berdampak positif bagi masyarakat setempat, lapangan pekerjaan," kata Thomas, Kamis (8/12). 

Proyek-proyek yang ditawarkan ke negara-negara tersebut sebagian besar adalah proyek listrik. Ada beberapa proyek pembangkit listrik raksasa yang nilainya miliaran dolar per proyek. Namun, saat ini investasi asing mulai beralih juga ke manufaktur. “Jadi banyak sekali pabrik-pabrik sepatu, tekstil, dan manufaktur lainnya,” katanya.

Peluang ini menurut Thomas juga memanfaatkan kawasan industri yang baru. Yang teranyar, KIJA telah membuka kawasan industri di Kendal, Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×