Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kementerian Koordinator (Kemko) Perekonomian telah menggelar rapat koordinasi bersama beberapa kementerian untuk mempersiapkan kedatangan tim Bank Dunia atau World Bank. Kedatangan tim Bank Dunia pada pekan depan itu dianggap penting karena mereka bertujuan untuk melakukan survei kemudahan memulai bisnis atau The Ease Of Doing Business (EODB) di Indonesia.
Hasil survei tersebut akan digunakan sebagai data peringkat EODB seluruh negara di dunia. "Rapat koordinasi ini merupakan sosialisasi, tim World Bank mau datang untuk survei dan mempelajari reformasi dalam rangka perbaikan peringkat kita di EODB," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong usai rapat koordinasi di Menko Perekonomian, Senin (8/5).
Menurut Thomas, pemerintah akan memastikan penyampaian informasi berbagai perbaikan yang telah dilakukan dapat dipahami dengan tepat oleh tim survei. Salah satu yang sedang dipersiapkan untuk diperlihatkan kepada tim World Bank adalah skema penyelesaian sengketa bisnis yang semakin mudah di Indonesia. Thomas bilang dengan semakin banyaknya kemudahan penyelesaian sengketa bisnis, maka kepastian hukum juga meningkat.
"Ada kemajuan yang luar biasa dari Mahkamah Agung (MA), antara lain mereka bikin simple claim. Jadi, kalau ada sengketa ini bisa diselesaikan melalui prosedur yang sangat cepat dan telah menjadi terobosan," tutur Thomas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News