kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

BKPM: Indonesia butuh investasi berkualitas


Kamis, 27 Juli 2017 / 12:05 WIB
BKPM: Indonesia butuh investasi berkualitas


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut, Indonesia tak hanya perlu mengincar kuantitas investasi, tetapi juga investasi yang berkualitas, yaitu bernilai tinggi dengan orientasi ekspor.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan, contoh investasi yang berkualitas adalah investasi dari negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang walaupun kuantitasnya tidak terlalu banyak, tetapi memiliki kualitas yang tinggi.

Sebagai contoh, menurut Thomas, investasi yang akan masuk ke Indonesia dari hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jerman beberapa waktu lalu.
Tanpa menyebut nama, ia bilang, ada satu perusahaan yang bergerak di sektor Fast-moving consumer goods (FMCG) dan telah cukup lama berbisnis di Indonesia. Perusahaan ini bakal kembali melakukan investasi di Indonesia.

Investasi tersebut berupa pembangunan pabrik dengan nilai € 1 juta atau setara Rp 1,55 triliun (kurs Rp 15.500). Dari nilai tersebut, nantinya, perusahaan ini akan menghasilkan nilai ekspor mencapai € 1 miliar.

"Ini contoh investasi berkualitas, yang kita butuhkan untuk meningkatkan penghasilan pekerja, masyarakat dan berorientasi ekspor," ujar Lembong di kantor BKPM, Jakarta, Rabu (26/7).

Ia menyebut, ada pula rencana investasi perusahaan asal Eropa yang bergerak di bidang pendidikan vokasional dan teknik. Investasi ini bisa meningkatkan keterampilan dan penghasilan masyarakat.

Selain itu, investasi dari China juga disebut berkualitas karena tidak hanya mengincar investasi padat modal seperti pembangunan smelter dan infrastruktur, tetapi juga ke sektor padat karya seperti pariwisata yang sangat strategis bagi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×