kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

BKPM fasilitasi kerja sama Pos Logistik Indonesia dengan investor Thailand


Rabu, 14 Oktober 2020 / 17:00 WIB
BKPM fasilitasi kerja sama Pos Logistik Indonesia dengan investor Thailand
ILUSTRASI. Kerjasama antara investor Thailand dan Indonesia yang disaksikan BKPM


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memfasilitasi minat investor asal Thailand di bidang usaha industri dan perkebunan gula dan industri garam. Total nilai investasi untuk kedua industri ini mencapai US$ 320 juta.

Lebih rinci, untuk bidang industri dan perkebunan gula sebesar US$ 200 juta. Dan industri garam dengan nilai investasi sebesar US$ 120 juta. 

Pengembangan investasi di bidang usaha industri dan perkebunan gula ini akan memiliki kapasitas produksi 1,5 juta metrik ton (MT) per tahun. Sementara, pengembangan industri garam memiliki kapasitas produksi 2,2 juta MT per tahun.

Sebagai salah satu bentuk komitmen untuk merealisasikan rencana investasinya, beberapa perusahaan afiliasi investor Thailand tersebut menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pos Logistik Indonesia dalam kerja sama layanan logistik bagi produk-produk yang dihasilkan. 

Baca Juga: Misteri keberadaan draf final UU Cipta Kerja akhirnya terungkap!

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Imam Soejoedi dan Staf Khusus bidang Ekonomi Makro BKPM Eka Sastra di Kantor BKPM, Jakarta (12/10). 

Dalam sambutannya, Imam apresiasi atas rencana kerja sama yang merupakan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Menurut dia, rencana kerja sama pengembangan industri gula dan garam ini tidak hanya untuk penguatan sektor industri saja, akan tetapi juga dalam rangka substitusi impor, sehingga dapat memberikan multiplier effects bagi Indonesia.

“Permintaan dari BKPM, tolong libatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di daerah lokasi investasi, baik sebagai supply chain maupun supplier, agar rembesan investasi ini bisa dinikmati di daerah. Sehingga perusahaan lokal juga mendapatkan keuntungan dari adanya investasi ini. Kami tidak ingin sentra ekonomi hanya di pusat, tapi juga harus didorong di daerah. Minimal 20% kegiatan supply chain-nya diberikan kepada daerah, dengan catatan perusahaan lokal yang memiliki kapabilitas, kapasitas, dan ekuitas,” kata Imam dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (14/10).

Selain itu, optimalisasi penyerapan tenaga kerja di lokasi investasi juga sangat diperlukan. BKPM akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah di lokasi usaha, terkait kesiapan jumlah tenaga kerja lokal yang dapat diserap dengan adanya investasi ini.

Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus bidang Ekonomi Makro BKPM Eka Sastra menjelaskan bahwa BKPM memiliki tugas untuk memfasilitasi investasi yang akan masuk ke Indonesia, baik investasi asing maupun dalam negeri. 

Dalam hal ini, BKPM akan mengajak pihak swasta dan BUMN untuk berkolaborasi agar semakin banyak investasi yang masuk dan berkualitas, sehingga sektor industri dapat berkembang lebih baik.

“Saya menyampaikan arahan dari Kepala BKPM, agar rencana investasi ini tidak berhenti di MoU saja. Tapi bisa dijalankan dengan baik, dengan memaksimalkan potensi yang kita miliki,” ucap Eka.

Lebih lanjut Imam bilang, Indonesia dipilih sebagai lokasi yang tepat untuk membangun industri tersebut karena dinilai memiliki keunggulan lokasi yang strategis sebagai akses pasar untuk memenuhi kebutuhan gula dan garam dalam negeri, ASEAN, maupun pasar global. 

Baca Juga: BKPM dukung Erick Thohir untuk mendorong pelaku usaha memakai listrik dari PLN

Selain itu perusahaan juga dapat memanfaatkan sertifikasi halal dari Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia untuk memasuki pasar Timur Tengah.

Direktur Utama PT Dinamika Utama Jaya Group Zaenal Aziz menambahkan, kerja sama ini dilakukan dengan pembahasan yang cukup panjang. Dia menyampaikan harapannya untuk terus mendapatkan dukungan dari BKPM untuk merealisasikan investasi ini. 

“Akan ada beberapa hal lain yang kami perlu dukungan dari BKPM. Semoga investasi ini berjalan lancar dan menjadi investasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. BKPM bisa memonitor perkembangan investasi ini 1-2 bulan ke depan, karena ini sifatnya pengembangan, jadi sudah jalan,” jelas Zaenal.

Sejalan dengan apa yang disampaikan Zaenal Aziz, Direktur Operasional dan Overseas TMM PT Kingsford Art Queen Int Yanvi Alex mengungkapkan terima kasih atas dukungan BKPM. “Secara prinsip, saya siap sebagai kurir. Izinkan industrinya berjalan. Mohon di-support, secara administratif pengurusan,” ujar Yanvi.

Penandatanganan nota kesepahaman melibatkan PT Pos Logistik Indonesia dengan 6 (enam) perusahaan investor asal Thailand, yaitu Dinamika Utama Jaya Group, Angkasa Jet Terminal Bandung, PT Kingsford Art Queen Int, PT Qiana Sugar Inathai, PT Indira Garam Inathai, PT Yanvira ASSET Inathai.

Selanjutnya: BKPM finalisasi rencana menjodohkan investor besar dengan pengusaha lokal dan UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×