Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Badan Kehormatan (BK) DPR telah meminta keterangan dari Menteri BUMN Dahlan Iskan soal dugaan praktik kongkalikong anggota DPR dengan direksi BUMN. Namun, BK DPR mengaku belum puas atas keterangan Dahlan tersebut.
Pasalnya, dalam pemeriksaan, Dahlan hanya menyerahkan dua nama padahal sudah ada 10 inisial yang beredar di publik. "Kami desak beliau untuk segera menyampaikan secara tertulis," kata Wakil Ketua BK DPR Siswono Yudohusodo, Senin (5/11).
Lima hari yang lalu beredar pesan pendek yang berisi inisial anggota DPR yang memeras BUMN. Pesan singkat yang diterima sekitar pukul 20.00 WIB, Senin (29/10) itu mengatasnamakan Humas BUMN.
Pesan singkat tersebut terdiri dari dua bagian. Pertama, berbunyi,"Ini inisial Anggota DPR RI yangg memeras BUMN: AK, IM, SN, NW, BS (Golkar), PM, EV, CK (PDIP), AR, IR, SUR ( PKS), FA (Hanura), ALM, NAS, (PAN), JA, SG, MJ (PD), MUZ (Gerinda)'.
Meski demikian, Siswono menegaskan BK DPR berjanji akan tetap menindaklanjuti informasi yang disampaikan Dahlan. Menurut Siswono, prosesnya akan berlangsung secara rahasia.
Karena itu, BK DPR enggan untuk membeberkan kedua nama yang sudah disebutkan oleh Dahlan. Pasalnya, BK DPR masih menunggu nama-nama lainnya dan proses pemeriksaan masih berjalan.
Dahlan berjanji bakal kembali menyerahkan nama-nama lainnya pada Rabu (7/11) mendatang. Walaupun dirinya tidak menjanjikan jika nantinya jumlah namanya genap 10 orang. "Saya tidak menyebutkan 10 ya waktu itu saya menyebut sekitar 10 jadi bisa 8, bisa 9. Saya akan susulkan itu tidak lewat pertemuan tetapi lewat tertulis," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News