Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan telah memberikan keterangannya kepada Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), hari ini, Senin (5/11). Dalam keterangan tersebut, Dahlan hanya mengungkapkan tiga peristiwa dengan tiga nama. Padahal sebelumnya, Dahlan mengatakan ada sekitar sepuluh anggota dewan yang meminta upeti kepada sejumlah BUMN.
"Yang hidup di pikiran saya, BK itu tugasnya menyelesaikan hal-hal yang seperti ini, dengan tiga peristiwa itu, BK bisa menelusuri sendiri," ucap Dahlan dalam konferensi persnya usai diperiksa BK di DPR, Senin (5/11).
Dahlan bilang, untuk kelanjutannya memang sudah diputuskan BK meminta kelengkapan kasus ini. Dan, lanjut Dahlan, ia akan memberikan kelengkapan tersebut melalui surat tertulis pada Rabu (7/11) mendatang.
Ditanyakan mengenai apakah ada bukti rekaman mengenai permintaan upeti tersebut, Dahlan bilang, nama dan kelengkapan yang ia berikan kepada BK DPR tadi sudah jelas, sehingga bukti rekaman tidak diperlukan lagi.
"Yang saya serahkan tadi nama dewan, nama BUMN-nya, nama orang-orang BUMN yang diminta, jumlah uangnya, dan peristiwa. Itu sudah jelas jadi tidak perlu rekaman," tukas Dahlan.
Dan, untuk kelanjutannya, Dahlan enggan mengungkapkan siapa nama inisal dewan yang ia berikan kepada BK. "Saya tidak akan membuka siapa nama dewan tersebut di sini. Mengenai komisi atau fraksi dewan yang bersangkutan, saya serahkan sepenuhnya kepada BK," tandas Dahlan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News