Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai perlambatan pertumbuhan yang terjadi pada triwulan III masih sejalan dengan tujuan stabilitas makro ekonomi. BI bersama pemerintah mempunyai tujuan untuk mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan.
BI melihat konsumsi swasta masih tumbuh cukup tinggi yaitu 5,44% pada triwulan III. Permintaan domestik tetap masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Selain itu kinerja investasi, masih tumbuh cukup baik yaitu sebesar 4,02% pada triwulan III 2014.
Meskipun melambat dari triwulan sebelumnya karena didorong oleh terkontraksinya investasi nonbangunan terutama investasi alat angkut dan alat berat. "Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 akan cenderung berada dalam batas bawah kisaran 5,1%-5,5%," kata Direktur Komunikasi BI Peter Jacobs dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (5/11).
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2014 hanya tumbuh 5,01%. Sebelumnya laju ekonomi triwulan II sebesar 5,12%. Tiga triwulan pertama 2014 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,11%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News