Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bio Farma (Persero) terus melakukan upaya lobi guna mendapatkan suplai vaksin virus corona (Covid-19).
Termasuk untuk pengadaan vaksin gotong royong yang menggunakan vaksin produksi Sinopharm. Indonesia sebelumnya telah mendapatkan komitmen penyediaan 7,5 juta dosis vaksin oleh Sinopharm.
"Targetnya adalah sekitar 7,5 juta (dosis) lagi, jadi total harusnya dari Sinopharm itu 15 juta. Tapi 7,5 juta kedua belum confirm, itu masih kita kejar terus," ujar Soleh Ayubi Direktur Transformasi dan Digital Health Care Bio Farma dalam Business Talk Kompas TV, Selasa (18/5).
Selain Sinopharm, Indonesia juga terus melalukan lobi untuk mendapatkan suplai vaksin. Termasuk lobi dengan pihak Amerika Serikat yang disebut hampir menyelesaikan target vaksinasinya.
Baca Juga: Vaksinasi tahap ketiga Covid-19 diharapkan tepat sasaran sesuai persebaran penduduk
Selain ketersediaan vaksin, Bio Farma juga telah memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan vaksin gotong royong. Faskes yang melakukan vaksinasi gotong royong merupakan faskes yang tak terlibat dalam vaksinasi program pemerintah.
"Terkait dengan faskes, kita sudah mengumpulkan ada sekitar 1000 fasyankes yang siap melakukan vaksin gotong royong," terang Soleh.
Sementara itu, Soleh menjamin pasokan vaksin untuk vaksinasi program pemerintah. Ia mengungkapkan sampai akhir Juni terdapat stok vaksin mencapai 40 juta dosis.
Angka tersebut dinilai cukup untuk digunakan dalam mencapai target vaksinasi pemerintah sebesar 1 juta dosis per hari. Ketersediaan vaksin memang menjadi kendala dalam vaksinasi mengingat kapasitas produksi vaksin dunia yang terbatas.
Selanjutnya: Kalbe Farma (KLBF) berpartisipasi dalam vaksinasi gotong royong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News