kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BIN memprediksi masih ada gejolak massa jelang pelantikan Jokowi


Kamis, 03 Oktober 2019 / 19:43 WIB
 BIN memprediksi masih ada gejolak massa jelang pelantikan Jokowi
ILUSTRASI. Kericuhan unjuk rasa menolak UU KPK dan pengesahan RUU KUHP


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Intelijen Negara (BIN) memprediksi masih ada pergerakan massa pada hari-hari jelang pelantikan Joko Widodo-Kiai Haji Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 mendatang. 

"Kalau dilihat dari peredaran ajakan (di media sosial), mereka kan ngajak terus tuh, jadi masih," ujar Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto saat wawancara khusus di Kantor Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (3/10). 

Baca Juga: Menristekdikti: Forum rektor sepakat mahasiswa kembali ke kampus untuk berdiskusi

Isu yang dinarasikan juga sama, yakni kektidakpuasan atas kebijakan DPR RI dan pemerintah tentang sejumlah peraturan perundang-undangan. 

Namun Wawan menyebut, isu itu hanya akan dijadikan tameng. Tujuan sebenarnya adalah menjatuhkan pemerintahan yang sah. "Mereka akan terus menambahi (narasi). Aksinya sih bareng-bareng, tapi mumpung ada ini (aksi), ya dia terus melontarkan sesuatu, ajakan-ajakan mengarah ke sana," ujar Wawan. 

Meski demikian, BIN memastikan, pergerakan massa itu terpantau penuh. BIN sekaligus berupaya agar meredamnya sehingga tidak menjadi besar. "Secara prinsip, (aksi massa) under control. Karena kami ini kan juga terus dekati. Kita ini kan saling kenal juga," ujar Wawan. 

"Tidak ada kawan abadi, tidak ada lawan abadi. Ini semuanya kan hanya kepentingan. Sedikit banyak gesekan, enggak apa-apa. Kita boleh berbeda, bertarung, habis itu rangkul-rangkulan lagi," lanjut dia. 

Baca Juga: Buruh batal menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka

Ia sekaligus memastikan, Polri dan TNI solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Indonesia. 

"Yang jelas Panglima dan Kapolri sudah menyatukan tekad menjaga NKRI ini tetap utuh serta agenda yang digulirkan sampai pelantikan (presiden dan wakil presiden) tidak ada hambatan," ujar Wawan. (Fitria Chusna Farisa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BIN Prediksi Masih Ada Gejolak Massa Jelang Pelantikan Kepala Negara"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×