Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia akan menjaga sasaran angka inflasi tahun 2014 ini sebesar 4,5% plus minus 1%. Karena itu, bank sentral akan mewaspadai kenaikan harga LPG dan tarif dasar listrik (TDL) yang akan efektif pada Mei mendatang, lantaran dapat mengerek angka inflasi.
"Kami tetap mewaspadai kondisi di dalam negeri yang terkait dengan harga LPG dan tarif listrik khususnya pada industri," kata Agus Martowardojo, Gubernur BI di Gedung BI, Jakarta, Kamis (13/2).
Dia menambahkan, bank sentral optimistis, inflasi tahun ini lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 8,38%. "Secara umum BI masih melihat bahwa target inflasi adalah arah sasaran yang akan kami capai," ucap Agus. BI akan menyasar inflasi 4% plus minus 1% di tahun 2015.
Selain itu, harga-harga pangan juga masih terus diwaspadai mengingat instrumen ini yang paling banyak mempengaruhi kenaikan angka inflasi. Sebab, awal tahun ini, Indonesia mengalami bencana alam yang mengakibatkan terganggunya pasokan dan distribusi bahan pangan.
"Volatilitas harga makananharus diwaspadai karena alam kurang bersahabat. Penyesuaian harga berdampak pada inflasi," ujar Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News