CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   0,00   0,00%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

BI waspadai akan risiko-risiko ini pada tahun 2022 mendatang


Selasa, 30 November 2021 / 10:24 WIB
BI waspadai akan risiko-risiko ini pada tahun 2022 mendatang
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan paparan saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menangkap risiko-risiko yang membayangi pada tahun 2022, baik datang dari dalam negeri maupun kondisi global.

“Kami melihat adanya permasalahan-permasalahan yang harus diantisipasi karena ada perubahan lanskap dalam kebijakan tapering dan juga ketidakpastian global,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Senin (29/11).

Perry kemudian memerinci risiko tersebut. Pertama, adanya tekanan dan kemungkinan peningkatan inflasi dalam negeri, khususnya di paruh kedua tahun depan.

Hal ini kemungkinan terjadi bila harga energi terus melambung ke depannya, plus adanya kenaikan permintaan masyarakat secara menyeluruh yang lebih cepat dari perkiraan semula seiring dengan perbaikan ekonomi.

Baca Juga: Sudah disepakati DPR, begini rincian anggaran operasional BI tahun depan

Kedua, risiko terhadap pergerakan nilai tukar rupiah karena adanya risiko tapering off dari bank sentral dunia khususnya bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed).

Meski begitu, BI mengaku akan terus siaga dan mengeluarkan kebijakannya untuk mengarahkan asumsi makroekonomi tetap sejalan dengan yang sudah ditetapkan.

Dalam hal ini, menjaga pertumbuhan ekonomi tahun depan tetap berada di kisaran 5,2% yoy, inflasi di kisaran 3% yoy, serta rata-rata nilai tukar rupiah di sepanjang tahun depan di kisaran Rp 14.350 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×