kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI waspadai akan risiko-risiko ini pada tahun 2022 mendatang


Selasa, 30 November 2021 / 10:24 WIB
BI waspadai akan risiko-risiko ini pada tahun 2022 mendatang
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan paparan saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menangkap risiko-risiko yang membayangi pada tahun 2022, baik datang dari dalam negeri maupun kondisi global.

“Kami melihat adanya permasalahan-permasalahan yang harus diantisipasi karena ada perubahan lanskap dalam kebijakan tapering dan juga ketidakpastian global,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Senin (29/11).

Perry kemudian memerinci risiko tersebut. Pertama, adanya tekanan dan kemungkinan peningkatan inflasi dalam negeri, khususnya di paruh kedua tahun depan.

Hal ini kemungkinan terjadi bila harga energi terus melambung ke depannya, plus adanya kenaikan permintaan masyarakat secara menyeluruh yang lebih cepat dari perkiraan semula seiring dengan perbaikan ekonomi.

Baca Juga: Sudah disepakati DPR, begini rincian anggaran operasional BI tahun depan

Kedua, risiko terhadap pergerakan nilai tukar rupiah karena adanya risiko tapering off dari bank sentral dunia khususnya bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed).

Meski begitu, BI mengaku akan terus siaga dan mengeluarkan kebijakannya untuk mengarahkan asumsi makroekonomi tetap sejalan dengan yang sudah ditetapkan.

Dalam hal ini, menjaga pertumbuhan ekonomi tahun depan tetap berada di kisaran 5,2% yoy, inflasi di kisaran 3% yoy, serta rata-rata nilai tukar rupiah di sepanjang tahun depan di kisaran Rp 14.350 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×