CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

BI Targetkan QRIS Dapat Dipakai di China dan Korea Selatan Mulai 2026


Rabu, 19 November 2025 / 18:11 WIB
BI Targetkan QRIS Dapat Dipakai di China dan Korea Selatan Mulai 2026
ILUSTRASI. Pengunjung mencoba memindai QRIS Korea Selatan saat Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) x Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 di Jakarta, Kamis (30/10/2025). Bank Indonesia (BI) memastikan mulai 2026, masyarakat Indonesia dapat bertransaksi menggunakan QRIS di China dan Korea Selatan.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa mulai 2026, masyarakat Indonesia dapat bertransaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di China dan Korea Selatan.

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyatakan bahwa kedua negara tersebut masuk dalam daftar prioritas perluasan kerja sama pembayaran lintas negara menggunakan QRIS. Upaya penjajakan telah dilakukan dan ditargetkan rampung tahun depan.

“Untuk Jepang sudah bisa dicoba. Kalau mau beli sushi di Tokyo sudah bisa. Mudah-mudahan awal tahun depan, beli dimsum di Beijing juga bisa, lalu berikutnya Tteokbokki di Seoul juga bisa,” ujar Filianingsih dalam konferensi pers, Rabu (19/11/2025).

Baca Juga: Korea Selatan Buka Akses Bebas Visa bagi Turis Grup dari China

Selain China dan Korea Selatan, BI juga menargetkan perluasan kerja sama serupa dengan India.

Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa proses realisasi QRIS di Arab Saudi masih membutuhkan waktu lebih panjang. Negosiasi intens terus dilakukan dengan berbagai otoritas terkait.

“Prosesnya masih panjang, tetapi kami terus berunding dengan bank sentral maupun Kementerian Haji Arab Saudi agar kerja sama ini dapat terwujud,” jelas Perry.

Selanjutnya: Pertamina Temukan Cadangan Migas Jumbo 724 Juta Barel di Blok Rokan

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Kamis 20 November 2025: Waktunya Bersinar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×