Reporter: Siti Rohmatulloh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit 10%-12% pada 2018. Pembiayaan lebih besar dibutuhkan untuk investasi swasta.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi (asumsi 5,1%-5,5%), Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola Dody Budi Waluyo menyatakan BI asumsikan pertumbuhan kredit 2018 sekitar 10%-12%.
"Investasi swasta diproyeksikan akan tumbuh lebih baik dari 2017 sehingga membutuhkan pembiayaan melalui kredit perbankan yang lebih besar," kata dia.
Alasannya, suku bunga kebijakan yang turun 50 basis poin (bps) pada 3 bulan terakhir akan menurunkan suku bunga perbankan yaitu deposito dan kredit. "Meski dengan lag beberapa waktu kemudian yaitu sekitar 2-3 kuartal," ujarnya, Rabu (8/11) kemarin.
Kecepatan pertumbuhan kredit juga ditentukan kecepatan terjadinya permintaan kredit. Menurut Dody, besarnya permintaan kredit dapat tertahan meski suku bunga sudah turun jika konsolidasi korporasi masih berlangsung. Itulah sebabnya efek pelonggaran moneter tidak cepat terasa ke pertumbuhan kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News