Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
"Sebagai contoh Dollar Amerika Serikat (AS), Poundsterling Inggris, atau Euro. Itu tingkat pemalsuannya sudah ratusan lembar per satu juta lembar yang diedarkan," tambah Yudi.
Untuk selanjutnya, BI akan tetap melakukan upaya penanggulangan peredaran rupiah palsu, baik dari sisi preventif maupun dari upaya represif. Dari sisi preventif, BI akan meningkatkan kualitas unsur pengaman, sosialisasi, dan edukasi tentang ciri uang rupiah asli dan palsu.
Baca Juga: Mandiri Gandeng Bukalapak Perluas Akses Keuangan Masyarakat Lewat Warung Tradisional
Sementara dari sisi upaya represif, tentu BI bekerjasama dengan Polri akan memberikan efek jera kepada pelaku pemalsuan uang yang tertangkap. Hukuman yang akan dikenakan adalah sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
BI juga akan melibatkan masyarakat dalam hal ini. BI pun mengajak masyarakat agar waspada terhadap peredaran uang palsu dengan mengenali ciri keaslian uang rupiah lewat metode dilihat, diraba, dan diterawang (3D).
Baca Juga: Permusuhan antara Trump dan Jeff Bezos semakin tajam
Yudi juga mengimbau agar masyarakat turut merawat uang rupiah yang dipegang untuk mempermudah dalam mengecek keasliannya. Menurutnya, semakin bagus kualitas uang, maka akan semakin mudah diidentifikasi. Sebaliknya, bila lusuh maka akan semakin susah untuk mengidentifikasi keasliannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News