kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI sebut penguatan rupiah disebabkan tiga faktor ini


Jumat, 21 September 2018 / 14:35 WIB
BI sebut penguatan rupiah disebabkan tiga faktor ini
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah dibuka menguat dalam perdagangan di pasar spot hari ini, Jumat (21/9). Kurs rupiah berada di level Rp 14.810 per dollar Amerika Serikat (AS) saat pembukaan perdagangan, menguat 0,2% dibanding penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, tak hanya hari ini, dalam beberapa waktu ke depan kecenderungan nilai tukar rupiah akan stabil, bahkan bisa menguat. Hal itu, didorong oleh tiga faktor.

Pertama, risiko di pasar keuangan global mereda, baik terkait ketegangan perang dagang AS-china, maupun di pasar keuangan. Para investor global, termasuk fund manager besar melihat perang dagang tidak berdampak baik terhadap ekonomi Negeri Paman Sam tersebut.

"Sehingga mereka melihat mulai menginvestasi ke berbagai emerging market," kata Perry saat ditemui di Kompleks BI, Jumat siang (21/9). Hal itu tampak dari arus modal asing yang mulai masuk ke Indonesia, meski jumlahnya belum besar.

"Moga-moga minggu depan kalau ada lelang SBN ada arus inflow ke SBN yang lebih besar. Sejauh ini yang masuk di pasar sekunder belum terlalu besar," tambahnya.

Kedua, optimisme investor domestik dan global terhadap langkah kebijakan BI dan pemerintah dalam menurunkan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) cukup kuat. Dengan demikian, Indonesia dipandang punya prospek yang baik dan dibedakan dengan sejumlah negara emerging market.

Ketiga, eksportir dan pemilik valas semakin banyak menjual valas ke pasar. Dengan demikian, suplai dollar di pasar bertambah, termasuk pengusaha di Jawa Timur yang kemarin menukarkan dollarnya. Perry kembali mengajak pengusaha untuk semakin nanyak menjual valasnya di pasar sehingga rupiah semakin stabil.

"Oleh karena itu tekanan dari global, kalau dihadapi bersama baik dari BI, pemerintah dan pengusaha, insya Allah akan semakin memperkuat stabiliatas dan semakin akan memperkuat ekonomi ke depan," tandas Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×