Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakini perekonomian Indonesia tetap kuat di tengah ketidakpastian global.
Hal ini disampaikan Deputi Gubernur Juda Agung dalam Executives' Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP) Deputies' and Related Meetings yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia selaku tuan rumah, pada 29 – 30 April 2024 di Bal.
Dalam pertemuan tersebut juga, Juda turut menekankan respons kebijakan moneter yang pro-stability serta kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Juga: Sejumlah Ekonom Proyeksikan Inflasi April 2024 Sekitar 3%
Di samping itu, BI secara aktif berupaya meningkatkan inklusi keuangan melalui berbagai inovasi sistem pembayaran di antaranya BI-Fast dan QRIS.
“Serta penyusunan kerangka regulasi dan infrastruktur, serta perluasan kerja sama dan kolaborasi, seperti cross-border payments maupun konektivitas regional,” tutur Juda mengutip keterangan tertulisnya, Minggu Selasa (20/4).
Adapun dalam pertemuan tersebut juga mencatat kemajuan dalam inisiatif pada forum EMEAP di bidang pasar keuangan, sistem pembayaran dan infrastruktur, pengawasan sektor keuangan, serta teknologi informasi yang relevan dengan bidang tugas otoritas bank sentral.
Para Deputi Gubernur juga mendiskusikan program Komite Stabilitas Moneter dan Keuangan (Monetary and Financial Stability Committee - MFSC), kerangka manajemen krisis di kawasan, serta kegiatan riset yang mengangkat isu terkini ekonomi dan keuangan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Investor Singapura Membangun IKN Nusantara
Hasil pembahasan dari rangkaian pertemuan ini akan disampaikan kepada Gubernur Bank Sentral EMEAP dalam pertemuan 29th EMEAP Governors' Meeting tanggal 14-16 Juli 2024 mendatang, untuk menjadi masukan program dan kerja sama EMEAP ke depan.
Untuk diketahui, EMEAP merupakan forum kerja sama yang beranggotakan sebelas bank sentral, yaitu: Reserve Bank of Australia, People's Bank of China, Hong Kong Monetary Authority, Bank Indonesia, Bank of Japan, Bank of Korea, Bank Negara Malaysia, Reserve Bank of New Zealand.
Kemudian, Bangko Sentral ng Pilipinas, Monetary Authority of Singapore, dan Bank of Thailand. EMEAP bertujuan menyediakan wadah diskusi dan pertukaran informasi terkait perkembangan ekonomi dan keuangan di kawasan Asia-Pasifik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News