CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI: Rupiah perlu diwaspadai sampai akhir tahun


Jumat, 19 Juni 2015 / 16:02 WIB
BI: Rupiah perlu diwaspadai sampai akhir tahun


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengatakan nilai tukar rupiah bakal berada dalam kondisi yang perlu terus diwaspadai hingga akhir tahun. Hal ini dikarenakan penundaan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika The Fed.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, Amerika menunda kenaikan suku bunga acuannya hingga Desember 2015. Kalaupun mau menaikkan suku bunga, maka kenaikannya akan dilakukan secara gradual.

Berita ini bukanlah kabar baik bagi negara-negara dunia, termasuk Indonesia. "Jadi ada ketidakpastian lagi sampai akhir tahun," ujarnya, Jumat (19/6). Alhasil, ketakpastian terus menekan ruiah sehingga nilai tukarnya tetap berada di kisaran Rp 13.300 per dollar Amerika Serikat (AS).

Selain isu suku bunga  Amerika Serikat, Agus yang juga adalah Mantan Menteri Keuangan, menyatakan perkembangan krisis keuangan Yunani juga perlu diwaspadai. "Akhir bulan ada kewajiban (utang) jatuh waktu, dan lihat pembicaraan yang ada, belum tentu ada solusi," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×