kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.854   6,00   0,04%
  • IDX 6.606   67,44   1,03%
  • KOMPAS100 949   10,46   1,11%
  • LQ45 738   7,93   1,09%
  • ISSI 210   1,75   0,84%
  • IDX30 383   4,63   1,22%
  • IDXHIDIV20 463   5,56   1,21%
  • IDX80 108   1,22   1,15%
  • IDXV30 114   1,54   1,36%
  • IDXQ30 125   1,66   1,34%

BI Rate Bertahan di Level 6,25%, Cermati Sejumlah Pertimbangan BI


Kamis, 18 Juli 2024 / 07:56 WIB
BI Rate Bertahan di Level 6,25%, Cermati Sejumlah Pertimbangan BI
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua kiri) didampingi jajaran Deputi Gubernur BI memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Kamis (20/6/2024). RDG BI pada 20-21 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI rate 6,25%. Sementara suku bunga Deposit Facility naik ke posisi 5,50% dan suku bunga Lending Facility sebesar 7%. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan atau BI rate di level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan Juli 2024.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan, keputusan mempertahankan BI rate 6,25% ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro stabilitas.

“Sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (17/7).

Baca Juga: Bank Indonesia Tahan BI Rate di Level 6,25% pada Juli 2024

Adapun saat ini, BI mematok inflasi tahun 2024  dan 2025 berada di kisaran 2,5% plus minus 1%. Kebijakan ini juga didukung dengan penguatan operasi moneter untuk memperkuat efektifitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan masuknya aliran modal asing.

Perry juga memastikan kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga.

Kebijakan sistem pembayaran diarahkan untuk tetap memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran, serta memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran. 

Baca Juga: Perry Warjiyo Ungkap Alasan Bank Indonesia Pertahankan BI Rate di Level 6,25%

Lebih lanjut, selain menahan suku bunga acuan BI rate, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility di level 5,5% dan suku bunga lending facility di level 7%.

Untuk diketahui, pada RDG April lalu, BI telah menaikkan BI rate sebesar 25 basis poin (bps) dari 6,00% menjadi 6,25%. Kemudian pada bulan Mei hingga Juli 2024, BI rate masih tetap dipertahankan pada level 6,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×