Reporter: Akhmad Suryahadi, Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
BI mencatat, pertumbuhan penerbitan Obligasi EBA dan Sukuk pada September 2019 mencapai 28,1% secara year-on-year (yoy). Begitu juga pertumbuhan penerbitan Medium Term Notes (MTN) yang naik 17,3% yoy.
Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, saat ini secara industri per September pertumbuhan kredit hanya tumbuh di angka sekitar 7% yoy, sedangkan target tahun ini bisa tumbuh antara 8% hingga 9%.
Menurut Jahja, sejauh ini regulator sudah mendukung, hanya saja pasarnya masih kurang.
Baca Juga: Bagaimana nasib rupiah Senin (28/10) ini? Berikut prediksinya
"Kredit tidak boleh dipaksa, jadi harus melihat bagaimana daya absorb pasar, kalau pasar kuat kami akan gebrak dan kalau sedang lemah kami tahan," ujarnya.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, situasi likuiditas yang ketat pada sejumlah perbankan dan naiknya tingkat rasio kredit macet atau Non-Perfroming Loan (NPL) menjadi tantangan bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News