Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) mungkin melebar hingga tahun 2025.
Dalam Laporan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2023, otoritas moneter memperkirakan peluang CAD mulai terbuka pada tahun 2023.
BI menghitung, CAD pada tahun 2023 mungkin mencapai 0,4% produk domestik bruto (PDB). Meski, ada juga kemungkinan transaksi berjalan mencatat surplus hingga 0,4% PDB pada tahun ini.
Kemudian, CAD akan melebar ke kisaran 0,1% PDB hingga 0,9% PDB pada tahun 2024.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia di 2024 akan Terganjal Sejumlah Tantangan dari Global dan Domestik
BI menyebut, pelebaran CAD ini dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi global, belum pulihnya rasio antara harga ekspor dan harga impor (terms of trade) Indonesia.
Lalu, CAD kembali melebar pada tahun 2025, menjadi berada di kisaran 0,5% PDB hingga 1,3% PDB.
Meski demikian, BI juga menyebut, pelebaran CAD pada tahun 2024 dan 2025 bukan melulu pertanda buruk.
Justru, ini juga menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi domestik makin meningkat, juga ada kemungkinan peningkatan pertumbuhan ekonomi global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News