Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi hingga akhir tahun akan berada pada level 4,2%. Meskipun inflasi bakal berada dalam rentang yang ditargetkan BI, otoritas moneter ini masih tetap dengan kebijakan moneter ketat.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan inflasi di akhir triwulan II dan III masih berada di atas 7%. Baru pada akhir tahun inflasi mengarah ke 4,2%. Meskipun akan membaik, masih ada risiko inflasi yang membayangi.
"Ada risiko yakni El Nino atau harga minyak dunia mungkin bisa naik," ujarnya, Jumat (3/7). Kalau harga minyak dunia naik maka harga bahan bakar minyak (BBM) akan terimbas naik.
Selain masalah inflasi, yang juga diperhatikan BI adalah kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang membuat ketidakpastian. "Maka kebijakan moneter masih akan sama," terangnya. Ia mengakui, bank sentral telah melakukan pelanggaran pada kebijakan makro prudensial untuk mendorong pertumbuhan.
Adapun inflasi Juni 2015 tercatat sebesar 0,54%. Kenaikan harga bahan pangan menjelang Lebaran menjadi penyebab inflasi Juni 2015 lebih tinggi dari inflasi Juni tahun lalu 0,43%. Inflasi tahunan pada akhir Juni tercatat 7,26%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













